Monday, December 28, 2009

Gue, Capcay, Puyor, Hanna, Jamet, Ami pergi ke Teraskota. Rencananya mau nonton Avatar, karena penuh jadinya Alvin and The Chipmunks. Agak bocah sih, tapi ya udah deh..

Di dalam bioskop..


Capcay: Eh, ini yang ke dua ya? Aduh gue ga nonton yang pertama

Tantya: Udah nonton aja jangan bawel

Capcay: Ah ntar gue ngga ngerti, gimana sih!?

Tantya: Hhhh! Gitu deh

Capcay: Gimana sih?

Tantya: Jadi dulu mereka itu berang-berang biasa, tapi karena bisa nyanyi...

Capcay: Mereka bukannya tupai ya?

Tantya: Hah? Em.. HAHAHA IYA TUPAI


Selesai nonton..


Capcay: Anjing, yang gue tonton tadi, jadi kenyataan

"MAKSUTNYA!?
"



The Chipmunks:
Puyor (Alvin), Jamet (Simon), Capcay (Theo)

The Chipettes:
Hanna (Brittany), Tantya (Jeanette), Ami (Eleanor)



Yang anak 70 dan udah nonton Alvin and The Chipmunks pasti ngerti.

Friday, December 18, 2009

Based on true story.

Lah? Semua postingan gue juga based on true story..

Lanjut!

Gue mendengar percakapan ini dari pasangan, sebut saja Adri dan Siti.

Tempat kejadian: Mobil Siti
Tokoh: Adri, Siti, Tantya, Via


Adri: Yang, udah lah kita ngga usah berantem.. Kamu maunya apa sekarang? Aku turutin..

Siti: (pura-pura tidur)

Adri: Yang, apapun yang kamu mau aku turutin..

Siti: (pura-pura mati)

NGGAK LAH.

Siti: Bener ya?

Adri: Iya, kamu maunya apa sekarang?

Siti: Ya udah, aku mau Indonesia!

Adri: Yang masuk akal dong, yang..

Siti: Katanya apapun!?

Adri: Yang masuk akal dong..

Siti: Ya udah, Honda Jazz warna putih plat-nya B 2 DVA

Tantya: Bedua Diva!?

Via: HAHAHAHAHAHA

Tantya: KIPLAY NYET! Berarti kalo gue B 2 TIA, bedua tia

Via: HAHAHAHAHA GUE B 2 VIA, bedua via

Tantya & Via: HAHAHAHA

Tantya: Kalo mau diva itu, ketawan D 1 VA

Via: HAHAHAHA ANJING B 2 DVA, BEDUA DIVA

Tantya: Kiplay

Via: HAHAHAHAHA

Dan Via tertawa terus, terakhir dia masuk rumah sakit gara-gara kerongkongannya bermasalah dikarenakan ketawa terus.

Adri: Ya udah sini peluk yuk, jangan marah lagi ya (memeluk Siti)

Siti: (terhanyut dipelukan Adri)

Adri: Masih bete? (masih erat memeluk Siti)

Siti: Horni goblok


P.S: Semoga Adri dan Siti bisa bertahan lama.

Sunday, December 6, 2009

Tengil. Iya, gue tengil, mau apa lo!? Ini dibaca dengan nada tengil. Ini aja udah tengil.

Seseorang punya mood tengil. Dan inilah ketika mood tengil gue ON..


Via MSN.

X: Ty, sabtu ada acara ngga?

Tantya: Ada

X: Kemana?

Tantya: Kemang

X: Yah, padahal gue mau ngajak jalan

Tantya: Tumben

X: Lagi butuh temen jalan aja, hehe

Gak tau diri. Udah tau respon gue terkesan males masih berani 'hehe'.

Tantya: Kenapa font lo pink?

Kebetulan dia memakai warna pink untuk warna font-nya di MSN.

X: Hehe, emang kenapa?

Tantya: Gay

X: Yee suka suka lah

Tantya: No, that's gay

X: Hahaha. Yah, jadi sabtu ngga bisa nih

Tantya: What car do you drive?

X: Serius ada, nanti lo gue jemput

Tantya: BMW? Marcedes?

X: Ya, ngga semewah itu lah

Tantya: Hmmm

X: (tetep bacot)

Tantya: (berencana untuk nge-block)


Contoh lain.


Via MSN.

B: Dimana?

Tantya: Dimana mana

B: Hatiku senang yah, hehe

Yg kaya gini jelas minta ditengilin. Dia jayus.

Tantya: Ga juga

B: Hehe, galak

Tantya: Lo aja yang kemayu

B: Ih tuh kan galak

Minta ditengilin kan?

Tantya: Lo aja yang kemayu

B: Iya deh gue kemayu, terus kenapa?

Tantya: Gay

B: Parah gue dikatain gay! Baru lo doang yang ngatain gue gay!

Tantya: Selaw

B: Oo

Tantya: (berencana mencari alamatnya untuk menembak kepalanya)


Tapi gue sangat menikmati ketika mood tengil gue ON.

Ini asyik!

Q: Time together isn't ever quite enough?

A: When you and i are alone, i’ve never felt so at home.

Q: What will it take to make or break this hint of love?

A: We need time, only time.

Q: When we're apart, whatever are you thinking of?

A: If this is what i call home, why does it feel so alone?

Q: So tell me darling, do you wish we'd fall in love?

A: All the time.



The Saltwater Room - Owl City

I'm not in love, but i think this one is fucking sweet. Yea, a bit bragging but it's so sweet, isn't it? You have to listen this conversation in a song! Then you'll go like you were in 7th heaven, but if you listen it while you're high. Okay, that's not true, i'm joking. Everywhere is 7th heaven when you're high.

But really, this conversation sounds sweetier in its sweety love song. But if you're kind of metal kid, you better not listen. It's such a christmas song for you, guys..

Have a nice day! XOXO

Sunday, November 29, 2009

Di: Circle K
Tokoh: Tantya, Sammy, Ditus, Coro, Pandu, Lucky


Tantya: Sam, fotoin gue sama Ditus

Sammy: Oke

Tantya: Full body ya

Sammy: (motret)

Tantya: Yah sepatu lo gak keliatan, Tus

Ditus: Ulang deh ulang

Sammy: Kaki lu naikin dikit

Ditus: (naikin kaki)

Sammy: (motret)

Tantya: Coba liat

Tiba-tiba Ditus spontan berlari, seperti mengejar sesuatu.

Tantya: Eh kenapa tuh Ditus, kenapa tuh!?

Kemudian Coro lari menyusul.

Sementara itu kami mencoba menyimpulkan sendiri.

"Mau gebukin orang ya?"

"Engga, itu mau tauran"

"Parah banget kenapa sih tuh?"

"Tauran tuh paling"

Beberapa lama kemudian, Ditus dan Coro kembali.

Tantya: Eh, Ditus kenapa!?

Coro: Ngejar rujak

Thursday, November 26, 2009

Latar: Bioskop.
Suasana: Nonton film, film sedang berlangsung.


Nirmala: Jacob kaya Thomas deh

Tantya: ENGGA

Rhea: Apaan, Jacob gondrong gitu kaya Rekti


Jacob


Thomas


Rekti

Bandingin aja sendiri. Nirmala sama Rhea mabok.

Buat Thomas dan Rekti, selamat ya..

God bless you, XOXO

Taylor Lautner on New Moon.

Iya iya, gue ngerti kok. Maafin aja ya cowok lo.. Buat cewe-cewe yang nonton New Moon sama pacarnya, mungkin pacar lo ngga sengaja berubah jadi gay dengan cara coli di tempat pas liat adegan dimana Jacob sudah berubah menjadi warewolf. Ketika itu Jacob menjadi cepak, tatoan, telanjang dada, dan sedang kehujanan di hutan.

Buat yang belom nonton, ini bukan scene dimana Jacob masuk ekskul pecinta alam. Ini cuma scene dimana Jacob lagi potong rambut dibawah pohon yang berada di hutan, kemudian kehujanan.

NGGAK NGGAK. CANDA.

Ini scene dimana Jacob jadi bintang tamu acara Jelajah di Trans TV.

NGGAK DENG.

Bintang tamu acara Bolang.

STOP!

Okay serius.

Intinya, celana cowok lo juga bakal sempit kalo liat Taylor Lautner di film New Moon.

Pas gue nonton, gue udah ribut sendiri.

"Coy, kapan Jacob potong rambut sih!?"

"Duh, di New Moon Jacob udah potong rambut kan!?"

"Mana sih nih kok belom potong rambut juga?"

"GUE YANG GUNTING DEH!"

Tiba-tiba ada satpam nyamperin gue, dia ngasih gue dua pilihan: mau nonton tenang atau tewas.

Gak kok.

Intinya gue sangat tidak sabar melihat ketampanan Taylor Lautner yang sebenarnya, dengan kata lain: Jacob setelah potong rambut.

Udah itu aja.

Makasih ya udah mau baca blog aku.

TAMAT.

Sengaja ending-nya dibikin garing (mungkin keseluruhan juga garing) biar kaya GKaribia.

Edward, Jacob, Bella. Well.. Maybe some of you thinking they're gay or whatever. And maybe they are. But, truly, i love vampires whatever the reason! Male vampires of course, haha. Bill Compton, Eric Northman, Godric and friends, Edward Cullen and the gang, and more (just watch movies about vampires). They're cute, sexy, strong, sweet, and i bet they good at.. You know, everyone's stuff.. Start with a S and end with a X. Okay, please censored, cause it's not what i want to talk. Go to the point.

The point is, i just watched New Moon with my girlfriends on cinema today. And one word to describe it is 'speechless'. Well, the actors almost make me masturbate on cinema and i bet you will. Taylor Lautner, Robert Pattinson, who doesn't want to marry them? Fag hag!


So, where are you hiding dear dishing vampires? If you're exist and single, call me!

And girls, still afraid of vampires? No worries, just give your used maxipad when you're on your period. Quite a week in a month to feed them.

Kidding! That's gross.

Wednesday, November 18, 2009

Percakapan via MSN.


Sammy: Ty, lo liat cowoknya Si Itu deh! Kaya ABRI nyet!

Tantya: LINK!!

Sammy: (link)

Setelah gue buka link-nya...

Tantya: ANJING! Itu cowoknya STM mana!?

Sammy: AU DAH. Gantengan mana sama gue?

Tantya: DIA LAH!! KAN ANAK STM. Gak usah nanya lo juga udah tau jawabannya tolol

Sammy: Harap. ABRI banget

Tantya: Eh.. Tunggu deh..

Gue mengamati foto-foto itu dengan seksama..

Dan ternyata..

Tantya: Sam, kayanya itu temen gue deh..

Sammy: HAH masa!?

Tantya: Iya itu temen gue kayaknya..

Sammy: !@#$%$^

Tantya: Itu Si Anu bukan sih!?

Sammy: IYA

Tantya: ITU TEMEN GUE

Sammy: ANJING TEMEN LO KOK STM GITU

Tantya: (diam)

Sammy: Ciee

Tantya: (diam)

Sammy: Ciee tya STM

Tantya: (diam adalah emas)


Dan gue pun mencoba mengalihkan pembicaraan..


Tantya: SAM lo udah liat cowoknya Si Ini belom!?

Sammy: Ngapa?

Tantya: Yang ini bapaknya ABRI coy

Sammy: LINK!!

Tantya: (link)

Sammy: ANJING cowoknya tajir apa gimana? Kok Si Ini mau?

Tantya: Giting kali

Sammy: Kaya pucuk tai

Tantya: Yoih puctay, pucuk tai

Sammy: Kesel gue liatnya, jelek banget abisan


Melihat dari percakapan diatas, gue pikir-pikir seru juga kalo ada alesan putus karena "temen-temen aku ngetawain muka kamu".

Bercandaan kita agak kasar sih, mainnya fisik. Maafin kita ya, kita cuma bercanda kok. Setiap orang punya cara bercanda masing-masing untuk mencari kesenangan mereka masing-masing kan?


Ada dua pesan moral kali ini dan kalian bebas memilih.

Pesan moral 1: Manusia tidak ada yang sempurna.

Pesan moral 2: Berhati-hatilah dalam memilih pasangan.

Sunday, November 8, 2009

Tantya: (main komputer disebelah piring kotor)

Bokap: Mbak, itu piring kotornya taro di tempat cucian piring

Tantya: Hmm

Bokap: Mbak, taro di tempat cucian piring dulu

Tantya: (mindahin letak piring kotor yang tadinya di sebelah kiri, ke sebelah kanan)

Bokap: Heh! Taro di cucian piring!

Tantya: Berisik lu (ngedumel kecil)

Ternyata 'ngedumel kecil' itu terdengar di telinga Bokap.

Bokap: (marah)


Jadi inget kasusnya Aldi. Aldi juga punya kasus yang sejenis.

Aldi: (nonton TV)

Bokapnya: Bang, kecilin TV-nya

Aldi: Hmm

Bokapnya: Bang, kecilin!

Aldi: Ck.. (ngecilin pake kaki)

Bokapnya: (nempeleng kepala Aldi pake kaki) Kamu yang sopan!


PS: Jangan ditiru ya.

Wednesday, September 9, 2009

Perbincangan antara dua gadis yang memiliki masalah dengan berat badan, via MSN.


Prisca: Bagaimana buka puasanya? Telanjang ngga?

Tantya: Kamu makan apa? Aku kelepasan makan kebab. Gendut akan menyerangku. AAAAA

Prisca: Kebab ga bikin gendut, tapi nambah berat badan

Tantya: AAAAAAAAAA

Prisca: Katanya udah makan kebab, kok masih minta disuapin? Gak bisa, kamu jauh

Tantya: Kamu tadi makan apa?

Prisca: Tempe plus ikan asin, dibagi lima

Tantya: HAH? TEMPE!?

Tempe adalah salah seorang teman sekolah kami.

Tantya: Pantes semok! Makan orang!

Prisca: Iya, makanya Tempe ceking. Gue makanin, dan gue bagi lima

Tantya: Eh, lo makan tempe dibagi lima, Pris?

Agak terkejut. Gue merasa berdosa karena makan kebab yang berpotensi mengundang gemuk. Sementara Prisca cuma makan satu per lima tempe.

Prisca: Iya. Tapi dessertnya bubur barito


Cakep!

Monday, September 7, 2009


i dont ev

en remem

ber wha


t doe

s fall in lo

ve feel

like.

Friday, September 4, 2009

Baby i'm not alright
When you go i'm not fine
Please be all mine
I never want you to go
Because i am all yours
So please be all mine

Ini adalah sepenggal lirik lagu yang berjudul Earthquake.

Tapi yang mau gue post kali ini gempa beneran.

Lokasi: Bimbingan Belajar BTA 70
Suasana: Sedang belajar

Gue ngga suka sama goyangan kaki annoying. Dan gue merasa bangku gue bergetar saat itu. Gue cari dimana goyangan itu berasal. Ternyata Alifia, yang duduk persis dibelakang gue lagi asik goyang-goyang kaki.

Tantya: Jangan goyang-goyang dong!

Alifia: Gue goyangnya ngga kena bangku lo kok

Bener juga ya. Dia goyang-goyangin kaki ke ubin. Harusnya getarannya ngga sampe ke bangku gue.

Tantya: Oh oke

Tapi gue masih merasakan getaran itu.

Jangan-jangan, ini getaran cinta dari Bojun yang duduk di pojok belakang.

Apakah ini cinta yang selama ini aku tunggu?

Bojun!? Kau kah itu!?

NAUJUBILLAHMINJALIK!

Oke, karena gue merasa sangat terganggu dengan goyangan kaki tersebut, gue negor Alifia lagi.

Tantya: JANGAN GOYANG-GOYANG DONG

Alifia: GUE UDAH GA GOYANG-GOYANG

Selang 3 detik..

Ayu: Eh gempa ya!

Disusul suara yang lain: Eh gempa eh gempa eh gempa (repeat)

Kita semua kocar-kacir keluar kelas. Ternyata diluar kelas udah banyak yang kocar-kacir mau keluar BTA. Jadi kita semua kocar-kacir keluar BTA.

Keadaan mulai tenang. Orang-orang langsung ngerubungin TV kaya orang kampung baru liat TV. Dan berita pada TV mengatakan itu adalah gempa 7.3 sr yang berpusat di Tasikmalaya dan berpotensi tsunami.

Turut berduka cita atas para korban.

Tuesday, August 25, 2009

Ini baru saja terjadi.

Ini adalah bulan Ramadhan dimana seluruh umat Islam berpuasa.

Gue merasa mendengar adzan maghrib berkumandang.

Langsung gue baca niat berbuka puasa, kemudian gue minum.

Bokap: HAH? Emang udah buka!?

Tantya: Udah, tadi aku denger kok

Sepuluh menit kemudian.

"ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR..."

Hah!? Kok adzan!?

Yang tadi apaan dong!?

Tadi siapa yang adzan!?

HAH!?

WAH!?

GAWAT!!!

AAAAA!!!

Di sebuah bis kota, dua tahun yang lalu.

Mataku terpaku pada seorang anak laki-laki blasteran.

Kayaknya kenal.

Anak laki-laki itu memberikan senyumnya yang ragu.

Aku pun membalas senyumnya, agak ragu.

Tunggu.

Sepertinya aku ingat dia.

Perlahan kupertegas senyum raguku.

Dan kemudian kuberikan senyum terbaikku.

Oh! Aku ingat!

Dengan wajah sumringahku...

Tantya: WENDY...!!!???

Anak laki-laki: Gue Daniel..

Malu.

Monday, August 24, 2009

Gue adalah seorang yang pelupa.

Tapi itu lumrah.

Semua orang sering lupa.

Tapi ada satu kejadian yang menurut gue adalah kelupaan yang agak fatal.

Yaitu, ketika gue bertanya pada bokap gue..

"Pa, sikat gigi aku yang mana?"

Gue nginep dirumah saudara selama tiga hari. Dan naasnya, begitu pulang kerumah, gue lupa sikat gigi gue yang mana.

Friday, August 14, 2009

Adik.

Entah beda atau sama cara kita memperlakukan adik kita.

Tapi kalo gue? Gue tindas!

Kakak adalah bos!

Gue punya dua adik.

Adik1: Perempuan, namanya Cintya
Adik2: Laki-laki, namanya Wibi

Gue adalah bos dari kedua adik gue. Adik kedua gue adalah bos dari adik ketiga gue. Dan bokap gue adalah bos dari segala-galanya.

Gue kicep deh kalo bokap gue turun tangan. Kalo ada bokap gue, adik-adik gue menjadi anak emas dan gue adalah pemeran pembantu.

Tapi gak selamanya kok gue jahat.

Tantya: Lo mau gue bawain apa?

Adik1: Kaos DEATHGDZXFAS (serius gue nggak ngerti dia angomong apa)

Tantya: Apaan tuh? Nggak ngerti

Adik1: Ahh elah.. Yaudah Nike! Yang bagus

Anjing!

Tantya: Ah gila! Jangan mahal-mahal

Adik1: Vans authentic, ijo tua

Tantya: Lah kan lo udah punya!

Adik1: Makanya Nike aja

KOK LO NGELUNJAK!?

Thursday, August 13, 2009

Percakapan ini terjadi di kelas gue, XII Sosial I.

Oleh: Cuki dan Lekong yang juga keluarga dari XII Sosial I.

Manis diawal, belakangan menyakitkan.

Cuki: Kong, beliin gue buku dong di bawah

Lekong: Gue sakit, Cuk

Cuki: Sakit apa?

Lekong: Tenggorokan gue sakit

Cuki: Lo ke UKS aja.. Terus minum air garem biar mendingan..

So sweet.

Lekong: Tenggrokan gue berdarah, Cuk

Apakah setelah ini Cuki akan khawatir?

Cuki: Oh yaudah, lo ada pesan-pesan terakhir nggak?

No comment.

Wednesday, August 12, 2009

Bagi kalian yang hidup kurang bahagia, pasti sering kali kalian berfikir seperti ini:

"Gue pengen nge-kos!"
"Gue pengen tinggal sendiri!"
"Gue pengen tinggal di apartmen sendiri!"
"Kayanya enak deh tinggal sendiri.."
"Mending gue kabur dari rumah terus gue tinggal sendiri!"
"Gue pengen anu gue bisa berdiri!"

"Lah!? Lo impoten dong!?"

Cukup-cukup.

Gue cuma mau share aja. Hampir tiap hari gue dirumah sendirian. Dan gue mengalami satu kejadian pahit.

Dan kronologis kejadiannya seperti ini:

Gue pulang sekolah dengan kondisi rumah yang masih sama seperti saat tadi pagi gue tinggalkan.

Gue kebelet pipis.

Gue pipis.

Lega..

Mandi ah!

Ketika gue siap mandi, tinggal guyur aer, mata gue tertuju pada sudut kamar mandi.

Apaan tuh item-item?

HAH!?

Gue shock.

Ternyata itu serangga yang mempunyai capit seperti kalajengking.

Mungkin satu ras dengan kalajengking.

Gue mencoba untuk santai.

Gue ambil pembunuh serangga dan gue semprot ke arah kalajengking.

Kalajengking-nya gerak dan jalan! Gerak jalan!

Gue spontan terjengking!

AAAAAAA!!!

Gue kocar-kacir keluar kamar mandi dalam keadaan 'siap mandi'.

Gue berusaha nelfonin bokap gue buat curhat "Papa ada kalajengking!!".

Sial, gak diangkat.

Gak ada satu orang pun yang bisa nolongin gue.

TAMAT

Inti dari cerita ini adalah untuk mematahkan presepsi bahwa tinggal sendiri itu enak.

Mendingan lo patahkan presepsi itu sebelum lo kocar-kacir bugil.

Terjadi di Bimbingan Belajar, semua murid sedang belajar, dan guru sedang mengajar.

Dan beginilah suasana di Bimibingan Belajar dimana gue belajar..

Guru: Siapa tokoh ekonomi yang menemukan teori pasar klasik?

Murid#1: Adam Smith

Guru: Ya! Siapa??

Murid#2: Aerosmith

Sunday, August 9, 2009

Guess who's back, back again
Simon's back, tell a friend
Guess who's back, guess who's back
Guess who's back, guess who's back

Cukup cukup.

Jadi seorang teman lama baru saja kembali dari negeri seberang, Singapura. Simon namanya.

Dan syukur Alhamdulillah, Simon kembali dalam keadaan hidup!

Untuk merayakan hal tersebut, Simon ngajak gue dinner.

Berkat dinner ini gue jadi ragu, Simon itu ke singapur apa ke tampur?


Tantya: Mon, lo tau lagu 'Dengarkan curhatkuuu...'?

Simon: Hmm, kenapa?

Tantya: Tuh lo liat cewe arah jam lima, pake baju item

Simon: He eh, kenapa?

Tantya: Itu penyanyinya

Simon: Ah masa? Mirip doang kali

Tantya: Sshhhh!! Bener!!

Simon: Oh.. Dia main band?

Tantya: Lah, yang bawain 'Dengarkan curhatkuuuu...' itu emang band!

Simon: Oh.. Emang siapa yang nyayi?

Tantya: Vierra

Simon: Itu namanya cewe itu?

Tantya: Hhhhh!! Itu nama band-nya

Simon: Oh.. Nama cewe itu siapa?

Tantya: Gak ah! Ntar lo panggil lagi

Gue khawatir akan ke-norak-an Simon.

Simon: Ya engga lah, siapa namanya?

Tantya: Widi

Simon: Oh..

Simon terdiam sejenak.

Dan..

Simon: Ah masa sih?

Tantya: Mas, minta bill!

Gue gak memperdulikan Simon. Gue langsung manggil waitress dan minta bill.

Kalo gue masih berlama-lama disitu, Simon akan semakin banyak bertanya, dan gue gak segan-segan untuk mengebiri Simon ditempat.

Diperjalanan ke parkiran, ada cewek pake topi lewat.

Tantya: Mon, tuh cewe yang pake topi

Simon: Hmm, kenapa?

Tantya: Artis

Simon: Yang nyanyi apa?

Tantya: Bukan penyanyi, presenter

Simon: Oh pantesan..

Tantya: Kenapa?

Simon: Tadi dia ngomong gitu ke gue

Tantya: Ngomong apaan!?

Simon: Selamat malam pemirsa..

Tantya: (bengong seribu bengong menatap muka Simon)

Simon: (nyengir)

Nggak ngerti ini akibat ketidak tenaran artisnya atau ketidak ramahan Simon pada teknologi sehingga menjadi begitu bodoh.

Yang jelas Simon perlu beli buku 'How To Make a Joke?'.

Friday, August 7, 2009

Tantya: Si Edison tuh ganteng gak sih!?

Diva: Jelek

Tantya: Ah masa!?

Diva: Jelek deh kaya Bojun


Beberapa menit kemudian, setelah melihat wajah Si Edison lewat dunia maya.


Tantya: Lucu ah!

Diva: Apa sih!? Jelek gitu!

Tantya: Gak jelek! Tapi masih gantengan cowok loe

Diva: Ya iyalah, jauh

Tantya: Tapi Edison gak jelek! Difoto sih cute gitu, gondrong-gondrong gitu

Diva: Jelek ah! Dia tuh udah potong rambut!

Tantya: Tapi difoto ini gak jelek ah

Diva: Jelek!

Tantya: Jelek tu Bojun

FYI: Bojun itu nama orang. Dia adalah teman kami.

Java Rockin Land 7 Agustus 2009.

Brother: De, dateng Java Rockin Land ga hari ini? Aku lagi nonton Seringai

Kebayang kok, pasti keren banget.

Gue tau tanggal 7 Agustus di Java rockin Land itu ada Seringai. Gue juga beli tiket Java Rockind Land dua hari, tapi yang tanggal 8 dan 9. Kenapa gue gak beli tanggal 7 juga? Alesannya simpel. Gak ada duit lagi!

Santai..

Kita undang lagi Seringai buat Bulcup 11!

Sunday, August 2, 2009

Dilihat dari judul postingan ini, pasti tau dong itu semboyannya siapa?

Oreo! Diputer, dijilat, dicelupin.

Sambil browsing internet, enak juga kali ya sambil ngunyah. Dari semua makanan yang ada di rumah gue, biskuit oreo lah yang terpilih untuk gue kunyah. Kebetulan, suasana dirumah gue lagi dingin. Enaknya minum hot chocolate milk nih.

Dan akhirnya gue browsing ditemani hot chocolate milk dan oreo.

Tiba-tiba sebuah ide muncul seperti mendapatkan ilham dari langit. Sayangnya ilham udah gue putusin dan sekarang gue nyesel banget mutusin dia. Gak tau kenapa pas gue nonton ilham main bola beberapa bulan yang lalu, ilham terlihat lebih tampan dan atletis. Ham, maafin aku.. Mungkin sekarang aku dapet karmanya karena ga ada yang lebih baik dari kamu.. Loh!? Bukan ilham mantan gue ya!? Sorry sorry.. Ngomong-ngomong gue cocok ga jadi drama queen?

Lanjut!

Saat gue sedang browsing sambil minum hot milk chocolate dan sambil makan oreo,... Bentar-bentar, kayanya mulut gue cuma satu deh..

Ulang-ulang!

Saat gue sedang browsing ditemani hot chocolate milk dan oreo, sebuah ide muncul! Gimana kalo gue ngikutin cara makan oreo yang kaya di iklan!

Kaya gimana tuh, Ty? Gue ga punya tv..

Ah bego lu! Numpang tetangga dong kaya gue!

Jadi gue ngikutin delicious trick with oreo; diputar, dijilat, dicelupin. Kan udah pas tuh, ada milk juga.

Dan ketika gue mulai memutar oreo..

WHAT THE FUCK!?

KOK GAK MAU DIPUTER!?

KOK GAK KEPUTER!?


Gue coba sekali lagi. Oreo itu gak bisa diputer juga. Gue coba berkali-kali, oreo itu gak mau kebuka juga! Gue mencoba memisahkan biskut oreo dari cream-nya dari ekspresi muka yang senyum, kemudian menjadi bingung, kemudian menjadi ngotot. Mungkin kalo gue melakukan ini depan umum gue disangka orang gila. Biskuit dan cream vanilla-nya nempel sempurna!

INI CREAM VANILLA APA POWER GLUE!?

Nyebelin juga nih! Gue makan biasa aja deh gak usah gaya-gayaan pake diputer-puter!

Gue agak ragu pas mau gigit, jangan-jangan ini palsu!

Tapi ternyata engga kok, bisa gue gigit, bisa gue kunyah. Tapi nanti bisa beol gak ya!?

Kasus ini agak serius juga ya.. Bagus juga kalo dijadiin film dan Mr. Bean yang jadi peran utamanya.

Monday, June 29, 2009

I will ask you some question, and you just answer me honestly. And so on.

A couple have tried this game.

Girl: She died or broke up?

Boy: I dont wanna lose anyone

Girl: She died or broke up!?

Boy: Hemm, he died or broke up?

Girl: Broke up

Boy: Yeah!

Girl: So? She died or broke up?

Boy: Broke up

What else?

NB: She and he are their another lover.

Saturday, June 27, 2009

Gue pengen beli jeans. Tapi dengan tubuh seperti ini, gue lebih nyaman bikin.

Gue pergi ke tukang jait, siang bolong.

Tantya: Bikin jeans dong, bang!

Abang-abang: Yah, mau pulang kampung, neng.. Minggu depan aja..

Tapi gue ngebet banget beli jeans. Pokoknya gue mau beli jeans!

Sampailah gue pada sebuah toko yang menjual jeans.

Gue ngambil salah satu jeans, dan nyoba di fitting room.

Yah, sempit! Liat ukurannya, ternyata ukurannya M.

Tantya: Mbak, ada yang L nggak?

Si Mbak: Ada, ka..

Tantya: Coba dong!

Gue ke fitting room lagi.

Tetot!

Sempit!

Tantya: Mbak, XL nya deh!

Gue ke fitting room lagi nyoba yang XL.

Tetot!

Sempit!

Tantya: Mbak, XXL nggak ada?

Si Mbak: Paling gede XL, mbak.. Emang XL nggak muat?

Tantya: Pinggangnya muat, tapi dipaha sempit banget

Si Mbak: Oh.. Pahanya ya..

Tantya: Ya udah, makasih ya, mbak..

Fine! Masih ada toko jeans yang lain!

Gue ke toko jeans sebelah.

Tantya: Mbak, XL nya dong..

Si Mbak: Gak coba L nya dulu, ka? L nya gede kok..

Tantya: Oh, boleh deh

Gue ke fitting room.

Tetot!

Gak muat!

Tantya: Kecil, mbak.. XL nya ada?

Si Mbak: Ada

Gue ke fitting room lagi, dan..

Tetot!

Tantya: Sempit ah, mbak.. Yang lebih gede lagi ada?

Si Mbak: Engga ada, ka.. Ini paling gede..

Tantya: Di toko lain ada ngga ya, mbak?

Si Mbak: Kayanya disini semuanya sama ukuran deh

Tantya: Makasih

Zonk!

Gue mau beli jeans tapi gak ada yang muat!

Ini adalah akibat dari tidak pernah kenyang.

O be si tas.

Tanggapan Pilo: "Tan, sebenarnya alesan tukang jait pulang kampung itu cuma modus. Mereka takut bahannya abis kalo kamu bikin jeans".

Friday, June 26, 2009

Gue agak sakit hati deh.

Disaat gue mengelu-elukan Dyslexia Concert, ternyata...

Simak saja ini.

This is conversation between me and my brother.

Brother: De, lagi apa? Jum'at aku berangkat loh..

Me: Lagi di Bandung ka.. Huff, i'm gonna miss you

Brother: Aku juga kemaren abis dari Bandung

Me: Ngapain?

Brother: Ke konsernya sigit

Me: What!? Aku juga!

Brother: Liat aku ngga? Aku mondar mandir panggung, soalnya ngurusin Monkey to Millionaire

Me: Engga. Jahat banget sih ga ngomong-ngomong! Aku ditengah-tengah sendirian, ilang dari rombongan

Brother: Yah, de.. Salah sendiri kamu gak bilang-bilang

Me: Tapi konsernya keren banget ya

Brother: Aku backstage, de.. Ngobrol-ngobrol..

You broke my heart, man!

Dyslexia (The Rock-est) Concert


DIE!

Ceritanya ini hari kedua kita berempat di Bandung.

Kita mau ke Kota Kembang, nyari cd.

Disini kita basis jalan kaki.

Gue sempet nabrak karung pemulung dan sukses ngeberantakin isi karungnya diperjalanan ke Kota Kembang ini.

Sesampainya di Kota Kembang.

"Bokep.. bokep.."

Seorang bapak-bapak (yang terkesan) hidung belang menawarkan cd bokep ke Mayor dengan berbisik-bisik.

"Engga pak.." Mayor menolak sambil nyengir-nyegir. Sok nolak lu, Yor!

Singkat cerita. Malemnya kita mau nongkrong di Dago. Sekarang kita basis angkot.

Didalam angkot.

Cuki: Kita pura-pura tau ya, jangan kaya orang dari Jakarta. Biar murah.. (bisik-bisik)

Oke!

Mayor: Kalapa ya, mang!

Kita bener-bener cool. Gue yakin ga ada yang nyangka kalo kita dari Jakarta.

Tiba-tiba angkot berhenti.

Supir Angkot: Gak turun, dek? Ini Kalapa..

"Ini Kalapa, mang!?"

Goblok..

Emang goblok mendingan gak usah sok pinter.

Gue jadi bayar enam ribu, padahal harusnya empat ribu. Bisa aja ya ngibulin pendatang..

Akhir cerita, kita berempat terpuruk di Circle K Dago.

Dasar gembel.

Gue kesel banget deh, pas lagi kaya gini ga ada satu pun yang berinisiatif bawa kamera.

Gak ada yang berusaha mengabadikan momen ini. Dari mulai di kereta, konser, Kota Kembang, Dago. Kalo lu bukan temen gue udah gue ajak berantem! Kenapa gak dipoto sih!? Goblok.

Kok gue ngomel?

Tapi semua ini abadi di hati gue.

Mungkin ini artinya kita harus ke Bandung naik kereta Parahyangan no seat lagi ya..

Amin.

Gue, Mayor dan Cuki berencana ke Bandung hari Sabtu, 26 Agustus 2009.

Pasti udah tau kita mau ngapain. Yep, Dyslexia Concert!

Tantya: Jadi besok kita naik kereta, Yor?

Mayor: Iya, yang jam 12 aja ya

Tantya: Emang Gambir buka jam berapa?

Mayor: 24 jam

GUE KOK GOBLOK YA!?

Gue ngabarin Dika selaku suami gue yang gak ada gunanya itu tentang keberangkatan gue besok. Ceritanya gue ngabarin dia bener-bener pas hari Jum'at-nya. Karena gue juga baru dikabarin Cuki hari Jum'at. Basis dadakan!

Tantya: Aku ke Bandung besok

Dika: Sama siapa?

Tantya: Mayor, Cuki

Dika: Katanya mau ke Bandung sama aku!?

Disini emang gue agak kurang ajar. Gue punya janji manis buat Dika, gue janji mau liburan ke Bandung sama Dika. Tapi secara tiba-tiba gue bilang ke Dika kalo gue mau ke Bandung sama Mayor dan Cuki. Tapi akhirnya Dika ikut ke Bandung.

Gue, Dika, Mayor ketemuan di Bulungan.

Bokap gue nganter gue ke Bulungan.

Tantya: Nanti aku perginya sama Hari ya

Hari a.k.a Mayor

Bokap: Mana Hari-nya?

Tantya: Ada disitu

Gue nyamperin Mayor, tiba-tiba ada Kiki..

Kiki: Lo mau nonton sigit juga, Ty?

Tantya: Iya

Gue nyamperin Bokap gue lagi. Dan..

Bokap: Jadinya kamu pergi sama Sigit?

Tantya: Bukan. Sama Hari..

Bokap: Lah? Tadi Sigit?

Tantya: He'eh deh..

Dari Bulungan kita ke Gambir naik busway. Di Gambir kita ketemu Cuki. Terus kita berempat ke Bandung naik kereta Parahyangan.

Baru sampe loket, dan...

TEMPAT DUDUK HABIS

Kita sukses jadi gembel kereta. Jakarta - Bandung tanpa tempat duduk.

Di kereta Mayor ngajak kenalan bapak-bapak, yang maaf aja gue udah lupa namanya siapa. Gue yakin Bapak itu juga lupa namanya Mayor. Bapak-nya baik deh..

Ceritanya udah hampir dua jam perjalanan kita di kereta Parahyangan (tanpa duduk).

Mayor: Berapa lama lagi sih, Pak?

Si Bapak: Kira-kira satu jam setengah lagi

Tantya: Satu jam setengah lagi itu sampe Bandung atau sampe Bekasi?

Mayor: Goblok..

Si Bapak: Bekasi mah udah lewat daritadi, neng..

Tantya: (bengong)

Mayor ketawa, Si Bapak iktuan ketawa, disusul ketawa Bapak lainnya yang nguping, lama-lama satu gerbong ketawa.

Gua diketawain satu gerbong.

Si Bapak: Bekasi udah lewat, neng.. Kalo Manggarai belom lewat..

Tantya: Oh..

Mayor: Ty, stop dong gobloknya..

Gue pusing sumpah. Yang jelas gue mau cepet-cepet sampe Bandung. Gue gak mau ke Manggarai.

Tiba-tiba ada bapak-bapak, lagi-lagi bapak-bapak, nawarin aksesoris. Jadi dia emang orang yang kerja di kereta, kerjaannya mondar-mandir di kereta, dagang.

Penjual Aksesoris: Aksesoris, aksesoris.. Bolpen.. Bolpen..

Mayor yang lagi minum, tiba-tiba nyembur Si Bapak Penjual Aksesoris tepat setelah Si Bapak Penjual Aksesoris menyebutkan 'bolpen'.

BRRRRRR!!!!

Mayor: Maaf, Pak..

Mayor gak bisa berhenti bilang 'maaf pak'. Semburan air dari mulut Mayor itu menimbulkan tiga korban; penjual aksesoris, bapak yang diajak kenalan tadi, dan aksesoris yang dijual penjual aksesoris. Ribet ya?

HAHAHAHAHAHAHA

Satu gerbong ngakak lagi.

Sementara Mayor? Malu berat..

Dari kereta gue bisa ngeliat keindahan Indonesia yang sebenarnya. Kereta butut, jorok, bau sampah,... Eh! Bukan-bukan! Maksut gue bukan yang itu! Ulang!

Dari kereta gue bisa ngeliat keindahan Indonesia yang sebenarnya. Lo bisa coba dan liat sendiri. Sawah-sawahnya nyieeeet.. Gua demen banget! Kaya iklan RCTI yang di tipi! Tapi ini gua liat langsung! Cool! Indonesia ternyata alamnya bener-bener surga. Tapi manusianya neraka. Gue neraka dong? Lo juga!

Ceritanya kita udah nyampe Bandung.

Pas gue nengok ke belakang, bapak-bapak yang diajak Mayor kenalan tadi ilang. Jangan lupain kita ya, Pak.. Semoga kita bisa ketemu lagi dilain kesempatan. Empat kali empat sama dengan enam belas, sempat tidak sempat harus dibalas. Bagai air di daun talas. Tau ah!

Apa yang kita lakukan begitu nyampe Bandung? Ya, bingung!

Tadinya mau dijemput Obet. Tapi nihil. Jadi kita berempat terpaksa berjuang menghadapi kebingungan.

Jadi ceritanya gue mau pulang dulu ke rumah gue yang di Bandung. Gue mau mandi, ganti baju, baru ke konser. Tapi..

Dika narik tangan gue, Mayor dorong gue, Cuki nyegat angkot. Bagus! Gue diculik! Gue terpaksa lansung ke konser.

Kenapa gue ngotot pengen pulang? Ya iyalah! Gue males banget nonton konser bawa-bawa tas gede banget. Gue mau nonton konser, bukan ikut acara harmoni alam.

Diperjalan ke konser, gue ngerengek minta pulang.

Sesampainya di lokasi konser, gue tetep ngerengek minta pulang.

Detak detik menjelang konser, gue terus-terusan ngerengek minta pulang.

Begitu konser mulai, gue berhenti minta pulang.

Setengah jam berlansungnya konser, gue engga mau pulang.

Konsernya die.

Keren banget.

Begitu konser selesai, gue kembali ngerengek.

Gue bingung gimana cara pulang.

Terus tas gede lo itu lo bawa-bawa terus, Ty?

Engga, akhirnya ketemu Obet dan dibawain Obet.

NB: Untungnya ada Kae dan keluarga. Mereka mengantarku ke rumah dengan selamat. Terima kasih banyak Kae and family.

Friday, June 19, 2009

Keren nggak?


Gue sih suka. Freddy Krueger gitu.. Dua kata! Mahal dan limited edition! Gue sih kalo inget Freddy Krueger yang gue inget langsung dua kata itu. Soal aksi-aksinya, nomer dua deh! Tapi yang pertama gue inget pasti dua kata itu. Hahaha.

Tapi gue jadi inget sesuatu..


KUE LAPIS!

Persis sih, merah ijo..

Monday, June 8, 2009

Gue teringat sesuatu.

Jangan-jangan gue kualat sama orang ini.

Jadi, sebelum gue dikerjain sama Dika soal nomer Kodok, gue juga ngerjain alay-alay.

Ini menggunakan teknologi Send Message Service.

Unknown: BaY, jAdi jAlan gA?

Tantya: Siapa ni?

Unknown: AhH, LuPa Lo mA tEmEn! Ni gUe aRi,,

Gue males nanggepin yang kaya gini.

Unknown: DiH, gA di bLs. SomBonG Lo!

Boleh juga dia gue kerjain.

Tantya: jAdi dUuUuUnK! kEteMu di SenoPati yUph!

Unknown: bUseTtT,, jaUh aMat

Tantya: bUrU!! wA dAh nYamPe!!

Unknown tiba-tiba nelepon! Gue mati kutu!

Unknown: AnGkaT dOnG bAy!!

Tantya: Ogah

Unknown: GiTuU Lo saMa gUe!

Tantya: Bodo

Unknown: Lo KeNapa sih!?

Finish.

Gue males bales lagi.

Tadinya gue mau sasarin tuh anak sampe Pulo Gadung. Tapi kasian deh. Lagian gue juga cape nanggepinnya.

Alhamdulillah, alay itu udah berenti SMS gue. Mungkin dia adalah orang yang pengertian dan berfikir bijak kalo Bay lagi nggak mau diganggu.

Dan untuk Bay, gue minta maaf.

Mungkin reputasi lo sedikit memburuk.

Friday, June 5, 2009

Kejadian ini sekitar setahun yang lalu, pas gue kelas X.

Tiba-tiba gue inget aja sama kejadian ini.

Jadi gini, waktu itu lagi pelajaran Bahasa Inggris. Guru gue (sok-sok) bikin games.

Games-nya gini,

Masing-masing anak memegang selembar kertas.

Perintahnya, tulislah subjek di kertas tersebut!

Contoh: She

Kemudian, subjek yang tadi dituliskan, harus disembunyikan dengan cara dilipat. Dilipatnya secukupnya aja, sampe tulisan subjek yang tadi ketutup.

Abis itu, kertas yang sudah dituliskan subjek tadi di-oper ke orang sebelah kiri.

Kalo kertas itu kita oper ke orang disebelah kiri, kita ga megang kertas lagi dong? Tenang! Jangan bersedih! Kita kan dapet kertas lagi dari orang disebelah kanan kita!

Yang disampingnya tembok gimana? Bodo amat, gue gak ngurusin!

Sekarang kita udah megang kertas yang baru dari orang disebelah kanan kita.

Kemudian, tuliskan katakerja!

Gak usah pake contoh lah ya.. Kebayang kan?

Sama kaya yang tadi. Kertasnya dilipet lagi sampe katakerja-nya ketutup.

Kenapa abis ditulis terus ditutup dengan cara dilipat? Supaya orang yang dapet kertas itu gak bisa liat tulisan sebelumnya.

Setelah nulis katakerja, melipat, meng-oper ke kiri, dan kemudian menerima kertas yang baru dari kanan, tuliskan objek!

Lipat, oper, menerima.

Kemudian, tuliskan keterangan waktu!

Selesai.

Sekarang, buka lipatan kertasnya!

Kebayang gak? Ada subjek, katakerja, objek, dan keterangan waktu. Berarti ketika kertas itu kita buka, kata-kata itu akan menjadi sebuah kalimat. MAGIC! Biasa aja sih..

"Nah, sudah terbentuk kalimat kan? Siapa yang mau maju!?" guru bertanya pada murid-murid.

"Saya, Pak!" seorang murid menjawab.

"Nah, tulis di papan tulis, apa kalimat yang kamu dapat.." guru memerintahkan.

Dan kalimat yang terbentuk adalah,

She plays his balls every night

Satu kelas ngakak.

Pak guru tertawa genit.

Monday, June 1, 2009

Dinyanyikan dengan nada Grows Old with You - Adam Sandler.

Created by: Aldi, Anya dan Tantya

good night everyone. lets make thousand fucks!

i wanna make you squirt, whenever we fuck
fuck you around when your vagina is wet
all i wanna do, is fucking with you

i get my blue condom, when you statisfied
build you a fire if the furnish is break
oh it would be so nice, fucking with you

i miss you, touch you
give you my sperm when you are hot
i kiss you, lick you
even let you hold my 'remote control'

so let me do the..........

"The apa nih?"

"The apa ya?"

"Sex action!"

so let me do the sex action........

"Ah! Gak enak!"

"Apa dong!?"

"Apa ya?"

"Ah! Jorok emang lu semua!" Sammy tiba-tiba sewot.

Sebenernya gue agak gak suka sama lirik yang give you my sperm when you are hot.

Karena gue berpendapat kalo liriknya lebih bagus give you my cock for you my whore.

Jadi liriknya gini,

i miss you, touch you
give you my cock for you my whore

Tapi pendapat gue ditolak mentah-mentah.

Kita terdiam, pusing ngelanjutin lirik, dan..

dont worry about a thing
cause every little thing is gonna be alright

Kita semua malah jadi dengerin dan nyanyi lagu Three Little Birds - Bob Marley.

Terus lagunya gimana?

Nanti aja deh, lagi enak sama lagu ini.

Kapan-kapan aja kita pikirin, kalo udah kenyang lagi.

dont worry about a thing
cause every little thing is gonna be alright


Singing!

Seperti yang kalian tau, gue (dan teman-teman gue) kecanduan ngomong jorok pake toa. Ngerti gak? Kita suka ngomong jorok dengan suara lantang.

Emang kedengarannya kasar. Tapi kita tidak segan-segan mengatakannya dengan lantang.

Becandaan kita emang kaya gini. Gak suka? Silahkan mati.

Saya, Sammy, Anya dan Aldi, telah dibuat birahi oleh nasi gila.

Ngerti?

Kita abis makan nasi gila enak banget coy! Satu kekurangan nasi gila itu adalah, kurang banyak! Buset dah, sedep bener! Gua dan Anya makan sambil koar-koar,

"Ini enak sodara-sodara! Lo jangan pernah ngaku anak Jakarta kalo belom makan nasi gila ini!"

Percaya atau engga, kita bener-bener makan sambil memuji nasi gila ini terus.

Aldi tadinya jual mahal, dia gak mau makan. Gak ngerti antara dia gak laper atau bokek.

Tapi setelah Aldi dijejelin nasi gila itu sama Anya..

MAGIC!

"Bang, pesen satu!"

Pesen gue cuma satu; jangan lupa bayar ya, Di..

Sammy ikutan nagih,

"Beliin gue lagi dong.."

Sammy pengen nambah! Tapi sayangnya, kata-kata 'beliin gue lagi dong' ga ada yang nanggepin. Jadi nggak jadi nambah.

Sebenernya yang pengen gue ceritain bukan ini.

Tapi gini, setelah kita dibuat kenyang oleh nasi gila, otak kita mulai jalan.

Tepatnya otak gue, Anya dan Aldi.

Otak Sammy? Kimpoy!

Canda, Sam.. Love you!

Gue, Anya dan Aldi berhasil menciptakan satu buah lagu.

Saat itu juga! Bener-bener abis gelegean! Kita langsung cerdas nyiptain lagu!

Bisa dilihat di postingan selanjutnya.

Hahaha.

Ceritanya gini, gue, Anya, Bella, Sammy, Lulu dan Aldi, sedang pelesir. Pelesir itu bahasa Belanda artinya jalan-jalan.

FYI: Gue bohong soal bahasa Belanda, tapi pelesir itu artinya jalan-jalan.

Formasi tempat duduk didalam mobil:


Aldi pada stir.
Bella pada jok kiri depan.
Sammy dan Lulu pada jok tengah. (sebenernya tadinya gak gini, tapi karena kita tau mereka berdua punya niatan kimpoy, jadi formasi duduknya begini)
Tantya dan Anya pada jok belakang. (rasain deh, ini panas karena AC-nya gak nyampe balakang dan goncangan pada polisi tidur membuat pantat terasa sakit)

Gue bersatu dengan Anya, artinya dunia milik kita berdua dan yang lain ngontrak.

Nah mulai nih,

Anya: Foto yuk?

Tantya: Yok yok..

Dan hasilnya,


Menurut pengamatan kita;
1. Kita terlihat seperti bukan perempuan baik-baik
2. Sange
3. Alay
4. Anya kaya orang kampung baru pake kacamata

Kenapa bisa seperti itu? Jawabannya satu; sengaja!

Ya! Kita sengaja berpose seperti itu karena, kita emang begitu. Suka-suka kita kenapa sih! Kita maunya kaya gitu kok! Gak usah sewot loe!

Lah? Kok ngomle? Bodo amat.

Tiba-tiba gue liat Aldi lagi nyengir-nyengir sendiri ngeliatin spion.

Tantya: Napa loe, Di?

Aldi: Engga, itu samping lu, kaya diperkosa

Anya: Eh, iya ya?

Tantya: Udah bodo amat, lanjut foto!

Gue dan Anya terus-terusan foto kaya orang kampung baru tau kamera depan.

Tiba-tiba Aldi berinisiatif memutar lagu Jogja City Grooverider - Dubyouth Soundsystem.

Anya: Nah! Ini dia nih!

Anya bekoar udah kaya orang betawi baru denger radio.

i love to see you dancing, woving to the beat
you moving to the beat, you moving to the beat
i love to see you dancing, moving to the beat
you moving to the beat, you moving to the beat

Kita joget-joget kaya orang gila belom makan.

Dan kemudian,

Aldi: Gila lu bedua, itu dari belakang keliatan banget loh!

Tantya: Hah?

Anya: Demi apa lu, Di?

Aldi: Demi oloh!

Gue dan Anya spontan tiarap.

Ya Tuhan, gue lupa kaca film mobil Aldi 0%.

Artinya, doi gak pake kaca film.

Jadinya, kaya aquarium.

Tembus pandang!

Gue dan Anya terdiam sejenak. Saling berpandang. Mata kami seolah berbicara,

Mata Anya: Ty, daritadi kita keliatan dari luar loh

Mata Tantya: Iya, Nya.. Ternyata tingkah laku kita terlihat banyak orang

Dan kemudian..

LANJUT JOGET LAGI.

Kita gak tau malu.

Friday, May 29, 2009

Menawarkan Jasa Mengerjakan Tugas! Hubungi saya!

Pekerjaan seperti ini sedang hip. Karena disaat detik-detik kenaikan kelas, semua tugas harus terkumpul, dan semua orang akan keteteran. Keadaan seperti inilah yang harus dimanfaatkan!

Dan kemudian personal message MSN saya menjadi seperti ini:
give me yer money, and i'll do your assignment

Gue rela melakukan apapun demi uang. Gue butuh! Bahkan gue sayang!

(kecuali dibayar untuk menyerahkan Dika, selaku suami saya, secara cuma-cuma. itu tidak akan terjadi!)

Sejauh ini, udah tiga orang yang memakai jasa gue. Antara lain:

1. Cuki, membayar lima puluh ribu dengan tugas:
- Menulis 4 halaman kertas folio tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Mengerjakan 6 latihan Bahasa Indonesia
- Merangkum Sejarah bab 9 dan 10

2. Dibi membayar dua puluh ribu dengan tugas:
- Membuat 40 soal tentang Lingkungan Hidup

3. Gamal membayar sepuluh ribu dengan tugas:
- Mengerjakan 6 latihan Bahasa Indonesia

Jadi total uang yang gue terima adalah delapan puluh ribu rupiah.

Gue engga mau memasang tarif terlalu mahal karena kasihan. Dan gue pikir, harga yang gue tawarkan cukup manusiawi. Gue pernah coba buka harga lebih mahal, tapi mereka semua mengeluh 'mahal banget sih'.

Tapi disisi lain gue terus menerus berfikir, teman-teman gue itu uangnya banyak! Dan mereka pasti akan membayar berapapun demi terlengkapinya tugas sekolah mereka yang notabene ini menyangkut nilai rapot dan kenaikan kelas.

Tapi gue kasihan sama loe semua, jadi ya udah deh gue murahin aja! Padahal baru sehari gue koar-koar menawarkan jasa ini, udah dapet lapan puluh ribu. Lumayan.

Tapi tiba-tiba, gue yang sedang bersyukur atas rejeki yang telah gue dapat dengan jeri payah ini, dipatahkan hatinya oleh dua hal. Hati gue patah oleh dua hal. Hati yang sedang tersenyum puas ini patah dalam 1 detik.

Hati ini patah ketika gue mengetahui bahwa,

Angel dibayar seratus ribu rupiah dengan mengerjakan satu tugas (saja). Dan Hanna dibayar tujuh puluh ribu rupiah dengan mengerjakan satu tugas (saja).

You broke my heart girls..

Mulai sekarang:
1. Gue akan pasang tarif mahal, gak peduli mau lo kemahalan kek, mau apa kek, bodo amat!
2. Ini akan menjadi pekerjaan tetap gue, bukan cuma disaat detik-detik kenaikan kelas aja.

Gue sukses dikadalin rasa kasihan.

BABI.

Tuesday, May 26, 2009

Disebuah cafe bernama Fresh Brew.

Prisca: Mba, cookies and cream satu

Si Mba: Tapi whipped cream-nya habis, Mba

Prisca: Ya udah, ga usah pake whipped cream

Ucul, yang tidak memesan apa-apa mulai menjadikan basa-basi sebagai alibi untuk minta.

Ucul: Kok sedotannya kecil?

Prisca, yang agak budeg, menjawab pertanyaan Ucul.

Prisca: Nggak pake whipped cream

Ucul, ternyata juga budeg.

Ucul: Apa?

Prisca, masih budeg.

Prisca: Nggak pake whipped cream

Ucul, menyadari kesalahan berkomunikasi.

Ucul: Gue nanya, kok sedotannya kecil?

Prisca, Menyadari kesalahan pendengarannya.

Prisca: Ooh.. Ga tau

Ucul, akhirnya (berhasil) minta minuman Prisca.

Ucul: Kok nggak pake whipped cream?

Prisca, muka terlihat lelah menanggapi pertanyaan Ucul.

Prisca: Nggak ada whipped cream!

Ucul: Oh..

Ucul, minta minuman Prisca (lagi).

Dan..

Ucul: Kok lo gak mau pake whipped cream?

Tantya, menjadi kesal mendengar perbincangan bodoh.

Tantya: TAU AH

Budeg!

Thursday, May 21, 2009

Ini dia sembilan finalis calon suami gue kelak!



Kenapa sembilan finalis? Padahal kalo dihitung ada sepuluh orang.

Karena ada satu cewek disitu dan gue (udah) normal.

Dari kiri ke kanan:
1. Brandon Boyd
2. Bert McCracken
3. Dave Grohl
4. SoKo
5. Johnny Knoxville
6. Ashton Kutcher
7. Alex Greenwald
8. Quinn Allman
9. The twin brother Joel Madden & Benji Madden

YOU'RE ROCKS GUYS!

Wednesday, May 20, 2009

Guru bahasa Indonesia memberikan tugas seperti ini;

Buatlah drama berdasarkan pengalaman pribadimu!

Gue bingung, mau nulis tentang apa buat tugas ini. Secara pengalaman gue gitu-gitu doang. Kalo nggak sampah, kriminal, ya jorok. Masa gue jadiin tugas drama? Karena pengalam gue cuma terbagi dalam tiga kategori yaitu sampah, kriminal dan jorok, gue memilih yang paling aman buat dijadiin tugas drama. Yaitu yang sampah.

Judul : Terlanjur Sudah
Karya : Tantya Daneswari
Pelaku : Tantya, Aldi, Sammy, Bapak-Bapak

Disuatu pagi, saya terbangun dari tidur karena telepon genggam saya berdering. Samar-samar saya melihat siapa yang menelepon. Ternyata Sammy, dan dengan terpaksa saya mengangkat.

Tantya: Halo
Sammy: Ikut ke UI yuk
Tantya: Ngapain?
Sammy: Liat-liat pendaftaran
Tantya: Sama siapa aja?
Sammy: Aldi. Mandi cepet, gue jemput

Beberapa saat kemudian Aldi dan Sammy menjemput. Saya masuk mobil Aldi.

Tantya: Eh ada elu, Di
Aldi: (diam, tidak mau menanggapi kebasa-basian)
Sammy: Cantik banget sih lo, Ty
Tantya: (diam, karena sudah tau)
Aldi: Ngerokok enah nih

Aldi menepikan mobilnya dan merokok. Saya bernyanyi-nyanyi riang gembira mengikuti alunan musik yang mengiringi.

Beberapa lama kemudian, tiba-tiba saya merasa janggal, kok kita malah ngaso-ngaso dimobil ya?

Tantya: Kita mau ke UI kan?
Aldi & Sammy: Iya (posisi ngaso)
Tantya: Kok gak berangkat-berangkat?
Aldi & Sammy: OH IYA! (agak panik)

Kami segera menuju Universitas Indonesia. Tapi perjalanan tidak selancar yang saya kira. Sampailah kita bertiga pada daerah yang bernama Depok.

Aldi: Ini kemana, Sam?
Sammy: Lah, lu gak tau?
Aldi: Enggak
Sammy: Lah, Ty, ini kemana?
Tantya: GUA KIRA LU TAU!? (kaget)
Aldi: Yah elah..
Tantya: Ikutin kereta aja, Di
Aldi: Emang ada kereta?
Tantya: Itu.. (menunjuk ke kereta)
Aldi: Oh iya.. Ada kereta.. (terpesona melihat kereta)
Sammy: Gue telpon temen gue deh

Setelah mendapat informasi dari teman Sammy, dan setelah sempat muter balik satu kali karena nyasar, kami akhirnya menemukan Universitas Indonesia.

Kami bertiga: Woooooow (takjub)
Aldi: Nih Depok rindang! Kata lu panas, Sam!?
Sammy: Yah, lu liat aja nanti
Tantya: Tuh kan, Di.. Keretanya nyampe UI
Aldi: Mana?
Tantya: Itu.. (menunjuk ke kereta)
Aldi: Oh iya.. (terpesona melihat kereta)

Dan terjadi lagi seperti ini,

Aldi: Ini kemana?
Sammy: Gak tau
Tantya: Ah elah..
Sammy: Kanan deh, coba
Aldi: Parkir aja ya, kita jalan kaki

Setelah parkir, kita jalan kaki mencari dimana formulir pendaftaran Universitas indonesia berada.

Dan kembali terjadi lagi sperti ini,

Aldi: Kemana nih?
Sammy: Tau
Tantya: Ah elah..
Aldi: Duh, panas nih, nanti gue item (menyelimuti tangannya dengan kemeja)
Sammy: Eh iya, nanti gue juga (menyembunyikan tangannya dari sinar matahari)
Tantya: (diam)
Aldi & Sammy: Ih, nanti lu item sendiri

Setelah beberapa kali salah masuk gedung, akhirnya kita sampai ke satu gedung yang saya kira-kira sepertinya inilah gedung administrasi dan kami tidak akan salah lagi.

Tantya: Mau ngapain kesini, Di?
Aldi: Pipis
Tantya: (kecewa, karena mengharapkan jawaban yang lebih pintar)

Kami melihat seorang Bapak berpakaian seragam seperti security. Kami ingin menghampirinya untuk bertanya.

Aldi: Tanya gih, Sam
Sammy: Ah ogah, lu aja
Aldi: Tanya gih, Ty
Tantya: Nanyanya gimana?
Sammy: Ah.. Lama lo

Sammy menghampiri si Bapak dan bertanya,

Sammy: Pak, administrasinya dimana ya?
Bapak: Disini. Tapi hai ini sedang tutup, karena hari Sabtu..
Sammy: Terima kasih, Pak
Tantya: Kenapa kita semua bisa gak ada yang sadar sih kalo hari Sabtu itu bukan hari kerja?

Kami berjalan kembali ke mobil.

Sesampainya didalam mobil,

Aldi: Panas gila
Sammy: Telanjang ah (sambil ancang-ancang buka kaos)
Tantya: Jangan sekarang, Sam
Aldi: Telanjang aja yuk bareng gue, Sam
Tantya: (bingung, sedikit panik akan dikepung dia cowok telanjang didalam mobil)
Sammy: Gila, Di. Ketek lu bau banget
Tantya: Iya, Di. Meledak tuh ketek lo
Aldi: Makanya gue takut panas
Tantya: Lu takut item apa takut bau ketek?
Aldi: Dua-duanya

Kami pulang dengan tangan hampa. Perjalanan jauh kami sia-sia.

Bodohnya, kejadian seperti ini terulang kembali minggu depan. Kali itu giliran Universitas Padjajaran. Seharusnya kami bisa belajar dari pengalaman ini, tapi.. sudah terlanjur.

Mengenai drama ini, banyak dialog yang gue karang-karang. Abis gue lupa mereka ngomong apa.

Kesimpulannya?

Sampah.

Saturday, May 16, 2009

Kalau dilagu Predictable - Good Charlotte, Joel Madden, yang notabene anaknya sedang dalam kandungan saya, membuat lirik seperti ini,


Why am i so cold?
Why i'm so hard inside?

Why am i scared?
What am i afraid of?

Banyak nanya loe, Joel.

Gue sih cuma kepikiran sama satu pertanyaan,

WHY AM I SO BIG?

Tuesday, May 12, 2009


YOU HAVE TO WATCH!

Tuesday, May 5, 2009

Dika: Sssst.. Ada PK..

Tantya: Eh, dikatain PK tuh sama Dika!

DIKA LANGSUNG DITONJOK.

MALAH BERANTEM.

JADI RIBUT.


Dika, maafkan aku.

NB: PK adalah singkatan dari Penjahat Kelamin.

Monday, May 4, 2009

Hari ini, hanya 3 guru yang mengajar dikelas. Selebihnya? Gabut. Gak deng. Selebihnya punya urusan sendiri buat ngawas ujian praktek kelas 3.

Terlihat Fatu dan Kumong, teman sekelas gue, gerak-geriknya seperti mau pulang dipelajaran ketiga. Gue langsung bringasan. Gimana caranya mereka pulang? Setelah ditelusuri, ternyata mereka menipu wali kelas, Bu Dona, sedemikian rupa agar mendapatkan izin pulang. Gue gak mau kalah. Langsung lah, gue uber Bu Dona.

Tantya: Bu? Ini udah mengkel?

Ini wali kelas, bukan tukang tales.

Tantya: Bu?

Bu Dona: Apa lagi?

Tantya: Saya pulang ya?

Bu Dona: Ngapain kamu pulang?

Tantya: Kan guru-guru ngawas kelas tiga..

Bu Dona: Siapa tau ada yang masuk.. Udah kamu ga ada pulang-pulang!

Tantya: Ah, daripada nyampah..

MALAH DIMARAHIN.

Dan jawabannya, gue tidak akan mendapat izin pulang hanya karena percakapan ini.

Sedang berlangsung pelajaran Bahasa Indonesia. Masing-masing dari kami diberi tugas membuat pendahuluan sebuah karya ilmiah, hanya pendahuluannya saja.

Gue asik berfikir tentang judul apa yang cocok untuk pendahuluan karya ilmiah ini.

Monang, temen sekelas gue yang lebih persis celengan babi, lewat.

Tantya: Nang, ngedoy yuk?

AMIT-AMIT! BUKAN GITU!

Tantya: Nah, obesitas pada remaja! Gue ngeliat Monang jadi pengen nulis tentang obesitas!

Gamal: Nah, obesitas! Gue deket lo jadi pengen ngomong obesitas..

Terkadang, bohong lebih baik daripada menyakitkan.

Friday, May 1, 2009

Ketika kehujanan semua menjadi basah.

Sebatang Filter menjadi Djarum Black.

Ngerti gak?

Ceritanya begini. Disuatu sore menjelang malam, saya kelaparan. Makan apa ya? Akhirnya nasi goreng. Saya dan partner saya yang sedang duduk di taman akhirnya pergi mencari tukang nasi goreng. Sesampainya ditukang nasi goreng partner saya bertanya,

"Rokok mana?"

"Enggak tau"

Setelah sibuk mencari rokok yang hilang, akhrinya terungkap bahwa rokok ketinggalan di taman. Partner saya terpaksa membeli rokok lagi.

Setelah selesai makan, kami memutuskan untuk pulang (kerumah saya). Tapi cuaca agak gerimis. Ah, rumah deket ini, sikat!

Diperjalanan.

Kok deres ya?

Kami yang dimotor kalang kabut.

Partner saya menepikan motor dpinggir jalan yang sama sekali tidak terlihat seperti tempat berteduh.

Saya yang sedang dibonceng mengoyak-oyak badannya, panik,

"Woy, jalan!"

"Bentar, ini kemana?"

"Neduh, neduh"

"Dimana?"

"Taman!"

Kami berteduh di taman.

Dan setelah kami sadari.

Ini hujan badai.

Partner saya mengeluarkan rokok (yang dibeli lagi tadi) dari kantungnya,

"Yah.. Patah.."

Kami mencari cara untuk mengeringkan dan menyambung rokok yang kehujanan.

Kemudian hujan badai berhenti.

Timbul inisiatif dari partner saya,

"Ambil rokok yang tadi ah!"

Rokok yang ketinggalan di taman tadi diambilnya.

Bentuknya?

Naas.

Basah, hitam, dikejauhan seperti Djarum Black. Begitu deket kaya ranting pohon. Benar-benar tidak seperti rokok.

Kita melakukan pengeringan instan seadanya (lagi) terhadap rokok yang ketinggalan itu.

Begitu dihisap.

Crooooot..

"Kok air?"

Alternatif jika ingin merokok tapi dahaga, rendam rokok secukupnya.

Monday, April 27, 2009

Sebelumnya, gue emang sering denger nama dan lagunya. Karena emang lagi booming.

Tadinya gue pikir, ah paling badannya gede kaya preman lebak bulus. Brewoknya kriting gak kaya Dave Grohl.

Sebentar, perlu diketahui saya ini sedang mengandung anak dari David Eric Grohl. Jadi tolong, jangan mengganggu hubungan kami.

Lanjut.

Gue pikir, gayanya pasti seperti pedangdut menjijikan. Ternyata pas gue liat ditelevisi,


Ini mah! Mantan lu juga kalah!

Gue juga bingung atas dasar apa gue buat perbandingan sama mantan lu.

Sunday, April 19, 2009

SMUN 70 XI Sosial mempersembahkan.

Tour ke Sindang Barang dalam rangka mengamati unsur-unsur kebudayaan masyarakat pedesaan selama 2 hari 1 malam.

Ngumpul di sekolah jan 9. Namanya juga anak muda, ngaret..

Ketika hendak berangkat, gue menyadari sesuatu. Sepatu gue hilang. Gak tau dimana sepatu gue dan gue juga kurang peduli karena masih ada sepatu yang lain.

Beberapa menit kemudian gue menyadari satu hal lagi. Sendal gue ilang. Kalo yang ini gak main-main, gue gak mungkin ke perkampungan make sepatu, pasti kaki gerah man. Spontan gue SMS Kae,

Tantya: Ke sendal awak ilang, awak ga sempet beli sendal, gimana nih

Kae: Hihi aku juga lupa bawa nana alem jadi aku ke kemang dulu beli nana alem

Ternyata ada yang lebih stres, lupa bawa celana dalem.

Sesampainya disekolah, kita semua udah siap-siap mau berangkat dipandu oleh guru-guru seperti Ibu Dona, Ibu Reno, Pak Unro, dan Pak Kosep.

Bu Dona: Ayo semua masuk bis masing-masing

Gue liat ada tiga bis disini. Gue jalan ke bis 1, melihat name list murid yang ada di bis 1. Nama gue gak ada. Santai.

Gue jalan ke bis 3, gue liat lagi name list murid yang ada di bis 3. Nama gue gak ada. Tenang, berarti gue di bis 2.

Gue jalan ke bis 2, gue liat name list muridnya lagi. Nama gue gak ada. Panik.

Tantya: Bu, nama saya gak ada dimana-mana

Bu Dona: Ah jangan bohong (sambil melihat kertas yang sepertinya bertuliskan nama murid dan bisnya)

Setelah sibuk melihat kertas tersebut.

Bu Dona: Ya udah, kamu pilih mau bis yang mana

Bener kan, nama gue gak ditulis dimana-mana. Pengen nangis.

Singkat cerita, kita udah nyampe Sindang Barang setelah 2 jam duduk di bis dan beberapa kali nyasar. Sekarang gue akan menceritakan semuanya berdasarkan susunan acara.

Seperti inilah kira-kira.


Pengenalan Desa
Dateng, makan siang, planga-plongo beberapa menit, terus ngumpul di sesuatu yang disebut pendopo. Ada seorang lelaki berbicara kepada kami menggunakan microphone. Dia menceritakan tentang Sindang Barang dan kebudayaannya. Sayangnya gue malah bengong jadi kurang dengerin dia ngomong apa.

Kolam Lumpur
Ini gak kalah enak sama kue lumpur. Kita nangkep ikan di kolam berlumpur setelah dengerin bapak-bapak tadi ngoceh. Mula-mula kita bingung, mana ikannya? Hampir gue habek tuh orang-orang situ. Dikira gua bayar murah apa ikut acara kaya ginian. Ditipu kali kita. Mana ikannya!?


Tapi kemudian muncul cahaya dari kegelapan. Ikannya muncul. Kemudian masing-masing berlomba menangkap ikan. Kita mencari ikan lebih buas daripada tuyul mencari uang. Dan akhirnya,


Kalo suasana udah kaya gini, kira-kira berujung seperti apa? Nah, betul sekali. Menjadi bringasan.


Melihat suasana menjadi seperti ini, gue segera meninggalkan kolam.

Tiba-tiba terlihat Cuki udah ngintilin gue daritadi.

Cuki: Ayo Tyabi..

Tantya: Apaan sih

Cuki: Ayooo

Disusul oleh kedatangan Ivan,

Ivan: Ayoo jangan sampe om jadi garong

Disusul lagi kedatangan Pesut,

Pesut: Ayo sini

Gue dikepung tiga orang.

Cuki narik tangan kanan, Pesut narik tangan kiri, tiba-tiba tubuh gue udah berada satu jengkal diatas kolam, dan.. Sudahlah.


Gue menjadi perempuan pertama yang diperlakukan kurang baik.

Sungai
Setelah berlumuran lumpur dan gue pun terlihat seperti anak kerbau jalan-jalan. Kita memutuskan untuk mandi disungai. Bayangan gue, airnya jernih, ada air terjunnya, cool. Ternyata, kali biasa, butek-butek juga. Tapi seger lah. Berharap ada pangeran desa situ nyolong sendal gue terus gue dikawinin. Tapi sendal gue aman-aman aja tuh, gak ada yang ngambil. Murah kali ya..

Pertunjukan Kesenian
Gue capek banget. Jadi maap-maap aja gue gak nonton, malah selonjoran di kamar.

Bakar-bakaran
Bakar rumah penduduk, bakar hutan, bakar ladang. Gak gak. Bakar ikan yang kita tangkep tadi di kolam lumpur. Tapi gue melewatkan momen ini. Kaki gue bener-bener on fire selonjoran.

Las Vegas
Dimalam hari, digelar perjudian dengan permainan kartu secara meriah. Tentu saja ini ilegal. Tapi lagi-lagi gue melewati momen penting ini. Begini ceritanya, saat selonjoran tadi, selonjoran gue bukan lagi selonjoran. Dari selonjoran, gue tengkurep. Sedia payung sebelum hujan, gue bilang ke yang lain,

"Nanti kalo gue ketiduran bangunin yah?"

Tiba-tiba gue bangun dari tidur. Gue lihat sekeliling gue udah pada tidur. Dan terdengar adzan subuh.

Mampus.

Gue tidur emang senyenyak orang meninggal dan sangat urakan.

Situs Purbakala
Ini dia puncak dari segalanya. Ngomongnya mau keliling desa liat peninggalan bersejarah. Bayangan gue meninggalan bersejarah itu wow. Ternyata cuma batu. Just batu. Batu, batu dan batu. Gue jauh-jauh masuh hutan, keluar hutan, setengah mati lewatin sawah seluas lebak bulus (disini gue sangat berterima kasih untuk Pesut karena mau megangin perempuan setengah pria yang lenjeh takut jatoh ke sawah, tentu saja perempuan itu gue), masuk hutan lagi, keluar hutan lagi, setengah mati lewat sawah seluas MH Thamrin (lagi), dengan panas matahari yang menyengat, ujung-ujungnya cuma liat batu. Batu untuk bersemedi para raja. Tapi tetep aja itu cuma batu. Batu. B-a-t-u. Batu. Shit ass.


Ada dua hal yang terjadi diluar susunan acara.

Hilangnya Baju
Baju GKaramel gue hilang. Gak tau siapa yang harus gue salahin. Tapi semua anak 70 angkatan gue pasti ngerti gimana rasanya kehilangan baju GKaramel. Buat anak 70 yang punya baju GKaramel lebih, dimohon belas kasihannya. Terima kasih.

Kamera Mati
Kenapa disaat seperti ini kamera gue musti ngambek. Dia lowbat. Mati. Gak mau nyala-nyala lagi. Kenapa? Salah gue sih sebenernya.

Kirain Hantu
Gue lagi nunggu antrian kamar mandi. Sekitar jam 9. Gue bawa senter. Iseng, gue arahin senter itu ke rumah tinggal. Terlihat bayangan hitam. Anjing! Apaan tuh! Gue maju sedikit. Bayangannya ilang. Gue bener-bener pengen nangis, gue shock dan jantung berdetak lebih kencang seperti mau perang. Gue mundur lagi. Loh? Kok bayangannya ada lagi? Gue maju lagi. Loh kok ilang lagi? Gue mundur lagi. Eh ada lagi. Gue maju lagi. Eh ilang lagi. Gue maju mundur. Bayangannya ada ilang. Oalah.. Itu bayangan gua..

Pas mau pulang, berat nih. Pengen nangis ninggalin Sindang Barang.

Sebenernya yang bikin kangen itu suasana solidnya sama ketawa-ketawanya.

Kegiatan ini bener-bener membuka mata gue dan membuat gue bangga menjadi anak sosial.

Yang ga enak cuma satu, kurang lama. Pengen lamaan dikit lagi.

Semoga kita bisa balik lagi kesini ya teman-teman.

Sindang Barang Gorgeous!

Kelas Sosial Rocks!