Tuesday, March 17, 2009

Ini mungkin adalah hal yang biasa dan wajar.

Tapi enggak, bagi gue.

Ini bisa membuat prestasi gue menurun.

Ini bisa membuat gue gagal lagi ketemu sama Jambon untuk kegagalan yang kesekian kalinya.

Ini bisa membuat hidup gue kacau.

Gue dipecundangi oleh ketiduran.

Hari ini adalah hari kedua dimana gue membolos karena satu alasan, ketiduran. Hari pertama (kemarin) gue gak masuk dikarenakan ketika gue membuka mata, jam menunjukan pukul 06.15. Oke, gue memilih untuk tidur lagi dan baru bangun jam 09.00. Gue masih nyantai..

Hari kedua, yaitu hari ini. Kembali terulang seperti kemarin. Ketika gue membuka mata, jam menunjukan pukul 06.30.

GUE SHOCK!

Gak bisa begini nih.. Gue udah ketinggalan pelajaran kemarin karena ketiduran. Hari ini gue ketiduran lagi, itu artinya gue ketinggalan pelajaran (lagi). Itu artinya, gue akan menjadi murid yang pelanga-pelongo besok karena gue ketinggalan pelajaran selama dua hari. Itu artinya, prestasi gue akan menurun.

Gue akan menjadi orang yang sangat bodoh. Gue akan menjadi orang yang sangat memalukan. Gue akan dikucilkan oleh keluarga gue. Gue akan dititipin dipanti asuhan sama bokap gue. Bokap gue malu akan kebodohan gue, anak kandungnya sendiri. Gue akan patah hati, karena Jambon malu punya pacar yang bodoh. Lalu Jambon memilih pergi ke pangkuan wanita lain yang lebih pintar. Dan gue akan terpuruk dalam kebodohan untuk selamanya.

Gue enggak mau seperti itu!

Disekolah, gue bukan tergolong anak-anak yang males sekolah, males belajar, kerjaannya cuma garuk-garuk kepala. Itu bukan gue! Disekolah gue duduk persis didepan meja guru. Kalo ada guru yang lagi duduk tiba-tiba meninggal, gue bisa jadi orang pertama yang dituduh membunuh. Karena gue yang paling dekat.

Gue disekolah menjalankan kewajiban gue nomor satu sebagai pelajar, yaitu belajar. Gue terobsesi jadi pintar dan gue sangat tidak ingin menjadi bodoh.

(walaupun kenyataannya gue tidak pintar dan sampai sekarang gue masih bodoh. tidak masalah, yang penting gue udah berusaha menjadi pintar dan gue mempunyai motivasi yang kuat untuk menjadi pintar. tapi kenyataannya lo itu bodoh ty..!? bodo amat!)

Ini harus menjadi bolos gue yang terakhir.

Dengan ini,
saya menyatakan bahwa
ini adalah bolos saya yang terakhir.

Salam,
Daneswari.

Mendengar pernyataan diatas, Kae cuma nanggepin dengan dua kata,

"GAK PERCAYA!"

Oke, gue akan buktikan!

Mengenai kegagalan gue ketemu sama Jambon (gagal lagi). Hari ini Jambon mau ke sekolah gue karena vertifikasi pendaftaran Universitas Gajah Mada ada di sekolah gue. Bayangan gue,

1. Hari ini ketemu Jambon.
2. Ngeliat muka Jambon.
3. Kangennya ilang.
4. Colongan peluk-peluk.
5. Colongan cipika-cipiki.
6. Ada guru yang ngeliat.
7. Di drop out saat itu juga.

Kenyataannya,

1. Gak ketemu Jambon.
2. Kangen semakin menggila.
3. Emosi.
4. Pusing sendiri.
5. Depresi.
6. Ingin bunuh diri.
7. Bunuh diri.

Semua cuma gara-gara satu hal.

Ketiduran.

0 Comments:

Post a Comment