Sunday, March 29, 2009

Sadar gak? Life is about (sex and) money.

Mungkin ada yang bilang, uang bukanlah segalanya, uang tidak menjanjikan kebahagiaan, dan cetusan kontra lainnya tentang uang.

Tapi kenyataanya, ada gerak ada uang. Setiap gerak yang kita lakukan, itu akan diikuti dengan pengeluaran uang. Sedikit demi sedikit yang kemudian akan menjadi banyak. Sampai saat ini, kita tidak bisa hidup tanpa uang.

Semua orang berlomba menjadi penguasa.

Tidak pernah merasa puas.

Tindakan kriminal, kejahatan kerah putih, tuna susila, dan lain sebagainya timbul karena adanya keinginan mendapatkan uang dengan cara yang lebih cepat dan lebih mudah.

Hasrat mendapatkan uang secara lebih cepat dan lebih mudah seakan-akan mengalahkan rasa takut akan berbagai resiko yang akan didapat.

Dipenjara, dipermalukan depan umum, nama baik menjadi sampah, diri tidak lagi ada harganya, belum lagi kekerasan fisik dari warga sekitar, pekerja seks dengan beragam risiko tinggi. Semua dilupakan demi mendapatkan uang lebih mudah dan cepat.

Orang yang mencari uang secara halal, masih mempunyai banyak masalah dalam kehidupannya. Apalagi mereka yang memilih cara haram?

Itulah uang.

Dielu-elukan.

Padahal membutakan.

Yang dibutakan tidak pernah sadar.

Tau-tau terkapar.

Seperti ditikam dari belakang.

Inilah yang disebut diperdaya.

Berhenti memperdaya?

Tidak mungkin.

Menyadari diperdaya?

Sulit.

Sosok yang sempurna dan berakal terlihat tidak pintar.

Sementara sebuah benda mati menjadi ahli.

Sampai kapan?

Kurang tau.

0 Comments:

Post a Comment